Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semua orang punya masalah dan ketika
terhimpit kesulitan hidup sudah sepatutnya kita tingkatkan rasa syukur
kepadaNya, salah satunya dengan cara memanfaatkan karunia Allah swt berupa tangan
kaki juga akal semaksimalnya untuk berhijrah menuju kehidupan yang lebih baik, ,
percayalah bahwa kita terlahir bukan
untuk menjadi seorang pecundang, terkadang kita terlalu larut meratapi nasib
sehingga lupa bahwa selalu ada pilihan-pilihan lebih baik yang disediakan oleh Allah swt bagi mereka yang selalu berusaha dan
berdoa, pantang menyerah.
Ada sebuah kisah menarik dari sahabat Abdullah Abbas,
sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, Umar bin Khattab dan
rombongannya, suatu saat berangkat ke negeri Syam. Waktu akan memasuki wilayah
itu, para pembesar negeri Syam melaporkan kepada Umar, bahwa daerah itu sedang
berjangkit wabah penyakit menular. Umar Ibn Khattab kemudian bermusyawarah
dengan para sahabat Muhajirin dan Ansar untuk mencari jalan keluar yang baik
dari masalah itu. Umar dan rombongan sepakat untuk kembali ke Madinah, tidak
memasuki daerah yang berbahaya itu. Tiba-tiba Abu Ubaidah bin Jarrah, salah
seorang anggota rombongan tampil dan melontarkan satu pertanyaan kepada Umar:
“Apakah kita hendak lari menghindari takdir Allah?”
Umar menjawab: “Benar, kita menghindari suatu takdir
Allah dan menuju takdir Allah yang lain”.
Untuk meyakinkan sahabatnya, Umar memberikan contoh
yang sangat tepat. Kata Umar:
“Sekiranya engkau sedang menggembalakan ternakmu, unta atau kambing, kamu dapati ada dua lembah, yang keduanya merupakan takdir Allah. Lembah pertama merupakan padang rumput yang hijau dan subur, sedang lembah kedua merupakan bukit-bukit berbatu yang gersang, tidak ada rumput atau tumbuhan lain. Apakah kamu akan membawa ternakmu ke lembah yang gersang itu? Tentu tidak, tetapi akan membawanya ke lembah yang pertama yang subur itu. Bila anda pergi ke lembah yang subur itu berarti anda mengikuti takdir Allah, demikian pula bila anda menuju lembah yang gersang itu”.
“Sekiranya engkau sedang menggembalakan ternakmu, unta atau kambing, kamu dapati ada dua lembah, yang keduanya merupakan takdir Allah. Lembah pertama merupakan padang rumput yang hijau dan subur, sedang lembah kedua merupakan bukit-bukit berbatu yang gersang, tidak ada rumput atau tumbuhan lain. Apakah kamu akan membawa ternakmu ke lembah yang gersang itu? Tentu tidak, tetapi akan membawanya ke lembah yang pertama yang subur itu. Bila anda pergi ke lembah yang subur itu berarti anda mengikuti takdir Allah, demikian pula bila anda menuju lembah yang gersang itu”.
Kalau anda meyakini bahwa takdir Allah tidak bisa
diubah maka yang diperlukan bukan mengubah takdir tapi menciptakan takdir baru
yang lebih baik dengan cara melakukan ikhtiar sebagaimana telah diwajibkan
Allah dengan demikian kehidupan anda akan menjadi lebih baik. Umar Ibn Khattab
telah memberikan teladan yang baik tentang menciptakan takdir baru lewat
nasehatnya.
Sekali lagi hidup adalah pilihan, dan akan selalu ada pilihan lain yang lebih baik dari Allah SWT bagi para pemenang.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 komentar:
Posting Komentar