SUDAHKAH ANDA SHOLAT ???

Minggu, 27 Juli 2014

TAKBIRKU TERCEKAT


Memang tak ada larangan kita meluapkan kegembiraan di hari nan fitri ini,
Meski nyawa saudara kita di tanah para nabi berada diantara desing peluru dan roket tentara zionis.
Tak ada larangan kita rayakan hari kemenangan ini dengan indahnya letusan kembang api di langit,
Meski dentuman roket dan peluru merobek dada anak-anak Palestin menuju syahid.
Tak ada larangan kita sambut idul fitri dengan pakaian baru dan makanan nan menggoda,
Meski saudara kita di Gaza bertahan dengan air mata dan darah yang terus tertumpah di bumi kelahiran.
Tak ada larangan kita nikmati malam takbir ini dengan berkumpul bercengkerama bersama keluarga,
Meski ratusan anak dan orangtua kehilangan kerabatnya demi mempertahankan sejengkal haknya.
Tak ada yang mengharuskan kita larut dalam kesedihan atas penderitaan saudara-saudara kita di gaza.
Tak ada yang salah memang mengungkapkan rasa syukur kepadaNya dihari kemenangan ini, karena itu semua hak kita ….
Namun ada sesuatu pada umat Islam didunia ini yang membedakan dengan umat yang lain,
Ya, sudah semestinya sesama muslim itu seperti tubuh, ketika salah satu terluka maka anggota tubuh lain akan merasakan sakitnya.
Meski tak bisa langsung terjun kesana, mungkin setetes rizki yang kita berikan bisa meringankan beban mereka, atau untaian doa tulus kita atas izinNya melindungi dan memberikan kedamaian dihati mereka…..
Allahu akbar, Allahu akbar, lailaha ilallahu allahu akbar……
Diantara gema takbir yang tercekat semoga Allah segera memberikan jawaban atas doa-doa kita selama ini….

0 komentar:

Islam dengan Al Qur’an sebagai kitab sucinya adalah agama yang sempurna*****mencakup segala aspek kehidupan yang mengatur manusia dari tarikan nafas pertama didunia hingga hembusan nafas terakhir hidup manusia ****** bahkan mencakup pengetahuan kehidupan setelah kematian. *****Sehingga tidak perlu diragukan lagi kebenaran Al Qur an dan Sunah Rosululloh sebagai pedoman hidup umat Islam.*****Dan janganlah kita berbuat dholim dengan menambah atau mengurangi ajaran Allah ini.*****Cukuplah bencana yang bertubi-tubi mendera negeri ini mengingatkan kita.