Ikrimah bin Abu Jahal adalah seorang pemuda Quraisy yg
sangat membenci dan memusuhi Rasulullah. Apalagi semenjak kematian ayahnya
ditangan kaum muslimin saat perang badar membuat dendamnya semakin membara. Ketika
peristiwa penaklukan kota Mekah disaat kaum Quraisy memutuskan tidak akan
menghalangi Rasulullah dan kaum Muslimin masuk kota Makkah, Ikrimah beserta
pengikutnya nekat menyerang kaum muslimin yg dipimpin Panglimanya Khalid bin
Walid. Akhirnya Ikrimah dipukul mundur dan melarikan diri ke Yaman karena takut
dihukum mati Rasulullah.
Setelah kejadian itu istri Ikrimah yaitu Ummu Hakim memohonkan
ampun suaminya, dan dikabulkan Rasulullah SAW. Ketika Ikrimah dan istrinya
memasuki majelis Rasulullah, beliau menyambutnya dengan gembira. Dan dihadapan
Beliau dia mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda keislamannya. Setelah
itu, Ikrimah memohon kepada Rasulullah untuk mendoakannya agar Allah mengampuni
dosa-dosa dan kesalahannya yang telah lalu. Untuk kesekian kalinya Rasulullah
mengabulkan permohonannya.
Saat itu pula wajah Ikrimah pun berseri-seri. Kemudian ia berkata, "Demi Allah, ya Rasulullah. Tak satu sen pun dana yang telah saya keluarkan untuk memberantas agama Allah di masa lalu, melainkan mulai saat ini akan saya tebus dengan mengorbankan hartaku berlipat ganda untuk menegakkan agama Allah. Dan tak seorang pun kaum Muslimin yang telah gugur di tanganku, melainkan akan kutebus dengan membunuh kaum musyrikin berlipat ganda, demi untuk menegakkan agama Allah."
Saat itu pula wajah Ikrimah pun berseri-seri. Kemudian ia berkata, "Demi Allah, ya Rasulullah. Tak satu sen pun dana yang telah saya keluarkan untuk memberantas agama Allah di masa lalu, melainkan mulai saat ini akan saya tebus dengan mengorbankan hartaku berlipat ganda untuk menegakkan agama Allah. Dan tak seorang pun kaum Muslimin yang telah gugur di tanganku, melainkan akan kutebus dengan membunuh kaum musyrikin berlipat ganda, demi untuk menegakkan agama Allah."
Sejak itu, Ikrimah menggabungkan diri ke dalam barisan
dakwah sebagai anggota pasukan berkuda yang cekatan dan gagah berani di medan
perang. Disamping itu, Ikrimah juga menjadi seorang ahli ibadah dan pembaca
Alquran yang tekun.
Kisah Ikrimah berakhir di perang Yarmuk yang dimenangkan oleh
tentara muslim, diantara puing, mayat dan darah yang berceceran nampak berjejer
3 mujahid muslim yg terkapar dalam keadaan kritis, mereka menderita luka yang
sangat parah; Al-Harits bin Hisyam, Ayyasy bin Abi Rabi'ah dan Ikrimah bin Abu
Jahal.
Al-Harits meminta air minum. Ketika air didekatkan ke
mulutnya, ia melihat Ikrimah dalam keadaan seperti yang ia alami, kemudian ia
berkata "Berikan dulu kepada Ikrimah,"
Ketika air didekatkan ke mulut Ikrimah, ia melihat Ayyasy menengok kepadanya. "Berikan dulu kepada Ayyasy! dia lebih membutuhkannya" ujarnya.
Ketika air minum didekatkan ke mulut Ayyasy, dia telah meninggal. Orang yang memberikan air minum segera kembali ke hadapan Harits dan Ikrimah, namun keduanya pun telah meninggal pula.
Ketika air didekatkan ke mulut Ikrimah, ia melihat Ayyasy menengok kepadanya. "Berikan dulu kepada Ayyasy! dia lebih membutuhkannya" ujarnya.
Ketika air minum didekatkan ke mulut Ayyasy, dia telah meninggal. Orang yang memberikan air minum segera kembali ke hadapan Harits dan Ikrimah, namun keduanya pun telah meninggal pula.
Kita bisa mengambil ibrah dari kisah sahabat ini betapa seorang
mu’alaf yg pernah membenci dan memusuhi islam, begitu dia masuk dinnullah ini
dengan syahadatnya, maka kesetiaan terhadap Allah dan Rasulnya menjadi harga
mati bagi dirinya. Dan betapa mulia para mujahid ini, di akhir hidupnya disaat
sakaratul maut menjemputpun masih memikirkan para sahabat yang lain.
Subhanallah….
0 komentar:
Posting Komentar