SUDAHKAH ANDA SHOLAT ???

Selasa, 26 November 2013

Belajarlah pada Ikrimah bin Abu Jahal



Ikrimah bin Abu Jahal adalah seorang pemuda Quraisy yg sangat membenci dan memusuhi Rasulullah. Apalagi semenjak kematian ayahnya ditangan kaum muslimin saat perang badar membuat dendamnya semakin membara. Ketika peristiwa penaklukan kota Mekah disaat kaum Quraisy memutuskan tidak akan menghalangi Rasulullah dan kaum Muslimin masuk kota Makkah, Ikrimah beserta pengikutnya nekat menyerang kaum muslimin yg dipimpin Panglimanya Khalid bin Walid. Akhirnya Ikrimah dipukul mundur dan melarikan diri ke Yaman karena takut dihukum mati Rasulullah.
Setelah kejadian itu istri Ikrimah yaitu Ummu Hakim memohonkan ampun suaminya, dan dikabulkan Rasulullah SAW. Ketika Ikrimah dan istrinya memasuki majelis Rasulullah, beliau menyambutnya dengan gembira. Dan dihadapan Beliau dia mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda keislamannya. Setelah itu, Ikrimah memohon kepada Rasulullah untuk mendoakannya agar Allah mengampuni dosa-dosa dan kesalahannya yang telah lalu. Untuk kesekian kalinya Rasulullah mengabulkan permohonannya.

Saat itu pula wajah Ikrimah pun berseri-seri. Kemudian ia berkata, "Demi Allah, ya Rasulullah. Tak satu sen pun dana yang telah saya keluarkan untuk memberantas agama Allah di masa lalu, melainkan mulai saat ini akan saya tebus dengan mengorbankan hartaku berlipat ganda untuk menegakkan agama Allah. Dan tak seorang pun kaum Muslimin yang telah gugur di tanganku, melainkan akan kutebus dengan membunuh kaum musyrikin berlipat ganda, demi untuk menegakkan agama Allah."
Sejak itu, Ikrimah menggabungkan diri ke dalam barisan dakwah sebagai anggota pasukan berkuda yang cekatan dan gagah berani di medan perang. Disamping itu, Ikrimah juga menjadi seorang ahli ibadah dan pembaca Alquran yang tekun.
Kisah Ikrimah berakhir di perang Yarmuk yang dimenangkan oleh tentara muslim, diantara puing, mayat dan darah yang berceceran nampak berjejer 3 mujahid muslim yg terkapar dalam keadaan kritis, mereka menderita luka yang sangat parah; Al-Harits bin Hisyam, Ayyasy bin Abi Rabi'ah dan Ikrimah bin Abu Jahal.
Al-Harits meminta air minum. Ketika air didekatkan ke mulutnya, ia melihat Ikrimah dalam keadaan seperti yang ia alami, kemudian ia berkata "Berikan dulu kepada Ikrimah,"

Ketika air didekatkan ke mulut Ikrimah, ia melihat Ayyasy menengok kepadanya. "Berikan dulu kepada Ayyasy! dia lebih membutuhkannya" ujarnya.

Ketika air minum didekatkan ke mulut Ayyasy, dia telah meninggal. Orang yang memberikan air minum segera kembali ke hadapan Harits dan Ikrimah, namun keduanya pun telah meninggal pula.
Kita bisa mengambil ibrah dari kisah sahabat ini betapa seorang mu’alaf yg pernah membenci dan memusuhi islam, begitu dia masuk dinnullah ini dengan syahadatnya, maka kesetiaan terhadap Allah dan Rasulnya menjadi harga mati bagi dirinya. Dan betapa mulia para mujahid ini, di akhir hidupnya disaat sakaratul maut menjemputpun masih memikirkan para sahabat yang lain. Subhanallah….

0 komentar:

Islam dengan Al Qur’an sebagai kitab sucinya adalah agama yang sempurna*****mencakup segala aspek kehidupan yang mengatur manusia dari tarikan nafas pertama didunia hingga hembusan nafas terakhir hidup manusia ****** bahkan mencakup pengetahuan kehidupan setelah kematian. *****Sehingga tidak perlu diragukan lagi kebenaran Al Qur an dan Sunah Rosululloh sebagai pedoman hidup umat Islam.*****Dan janganlah kita berbuat dholim dengan menambah atau mengurangi ajaran Allah ini.*****Cukuplah bencana yang bertubi-tubi mendera negeri ini mengingatkan kita.