Fenomena kenakalan remaja khususnya
para pelajar saat ini telah mengusik pikiran ini untuk mencoba mencari akar
permasalahan yang timbul. Mungkin kita sudah sering membaca, mendengar dan
melihat di media masa tentang berita-berita yang cukup mencengangkan tentang
ulah para remaja kita yang notabenenya adalah calon pengganti pemimpin di
negeri ini. Banyaknya kasus pencurian, perampokan, pemerkosaan sampai
pembunuhan yang dilakukan oleh remaja yang bahkan diantaranya adalah oknum
pelajar terdidik yang seharusnya bisa menjaga segala tingkah lakunya. Apakah
ini murni kesalahan mereka? Ataukah ini efek karambol dari mutu pendidikan di
indonesia atau juga karena faktor ekonomi?
Meskipun masih banyak juga pelajar
yang berprestasi dan saya tidak menafikan itu, namun ada yang perlu dibenahi
dalam jiwa kita masing-masing. Nampaknya kita sebagai orangtua harus lebih
menguatkan jiwa anak-anak kita, sedari kecil seharusnyalah kita mencurahkan
kasih sayang yang tulus dengan benar, membekalinya dengan ilmu agama menguatkan
akidah dan akhlaknya, memberikan ruang pada hati kita seluas-luasnya agar
mereka menghargai keberadaan mereka di keluarga sehingga muncul rasa percaya
diri. Menjadi insan yang pemberani, pantang menyerah dan jauh dari
pikiran-pikiran negatif yang hanya akan merusak masa depannya.
Jangan jadikan rumah kita sebagai
penjara bagi mereka dengan aturan- aturan yang membatasi ruang gerak mereka
meskipun kita bermaksud baik, cukuplah kita berikan kepercayaan kepada anak-anak
kita bahwa mereka tahu apa yang mereka lakukan dengan segala konsekuensinya.
Kita beri pengertian dan gambaran atas segala tindakan yang dilakukan, tetapi
bukan menakut-nakuti dan biarkan mereka membuat keputusan.
Dan yang lebih utama kita bekali anak-anak
kita dengan penanaman nilai-nilai agama, bukan memberi pelajaran agama pada
mereka. Menanamkan nilai-nilai keislaman akan lebih mengakar kuat pada jiwa
mereka, tetapi sebaliknya meskipun perlu
juga namun apabila hanya memberikan pelajaran agama, menghafal surat pendek,
atau membaca al qur’an tanpa memberi pemahaman arti dan nilai yang terkandung
didalamnya maka nampaknya itu semua takkan bertahan lama.
Kemudian bagi para remaja/ pelajar
yang perlu kalian pahami bahwa tidak ada orangtua yang tidak menginginkan
anak-anaknya berhasil dalam hidupnya, dan orangtua yang bijaksana akan mengerti
betul pentingnya pendidikan bagi masa depan putra-putrinya. Orangtua yang baik
akan berusaha semaksimalnya agar anak-anak mereka dapat melanjutkan sekolah
setinggi-tingginya.
Sebenarnya ada semacam perjanjian
tak tertulis ketika kita berniat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang
lebih tinggi, perjanjian kepada orang tua agar istikomah didalam menuntut ilmu.
Namun terkadang diantara kita ada yg menghianatinya dengan sgala bentuk
penyelewengan diantaranya membolos, nilep uang SPP, berpacaran dsb. Tahukah
kalian pengorbanan yg telah orgtua lakukan utk kita bisa sekolah, blm cukupkah keringat yang keluar disela2 keningnya
disaat bekerja diteriknya matahari?belum cukupkan sakit disekujur tubuhnya yg
mulai renta untuk memenuhi kebutuhan sehari2?belum cukupkah airmata yang keluar
disela kedua matanya untuk mendoakan kebahagiaan bagimu? Janganlah sombong
ketika kita kelak menjadi org yg sukses, karena itu semua takkan mampu membalas
kebaikannya selama ini, meski hanya untuk satu tarikan nafas ibu ketika
melahirkan kita...
0 komentar:
Posting Komentar