Pada tahun 1964 adalah seorang raja yang sangat terkenal di Arab Saudi, yang membeli seluruh budak di Arab Saudi dan membebaskannya dengan kas pribadinya serta memberlakukan aturan pelarangan adanya perbudakan di kerajaannya. Beliau adalah raja pemberani yang menyerukan agresi melawan Israel yang telah menjajah rakyat Palestina, berkat dukungan Mesir dan Suriah terbentuklah koalisi Arab untuk mengusir Israel dari tanah Palestina. Namun ancaman Amerika membuat Mesir menarik mundur pasukannya dan ini yang membuat sang raja marah dan menyatakan perang ekonomi dengan Amerika Serikat sebagai negara yang membackup perlengkapan perang Israel. Beliau adalah satu-satunya raja Arab yang berani menghentikan ekspor minyak ke Amerika Serikat sehingga ekonomi Negara adidaya tersebut lumpuh dimasa itu.
Dalam khutbah jihadnya melawan Israel, beliau berdoa dihadapan khalayak apabila Allah memanggilnya agar menetapkan kematiannya sebagai orang yang terbunuh di jalan Allah, “jika tak bisa melaksanakan jihad dan tidak bisa membebaskan tanah suci kumohon jangan biarkan aku hidup setelahnya” demikian doanya.
Pada tanggal 25 Maret 1975 beliau wafat karena dibunuh, pembunuhnya adalah keponakannya sendiri yaitu Faisal Bin Mus’ad yang baru saja pulang dari Amerika Serikat. Mus’ad menyamar sebagai delegasi dari Kuwait yang ingin bertemu raja dan pada saat beliau berjalan menyambut tamunya, maka Faisal Bin Mus’ad tiba tiba mengeluarkan sepucuk pistol dan menembakannya ke tubuh sang raja. Tiga peluru menembus dada dan menghantarkan sang raja menjadi seorang syuhada, demikian kisah Malik Faisal bin Abdul Aziz as-Saud Raja Arab Saudi yang ke 2.
Semoga Allah menyayangimu dan merahmatimu dengan berbagai kenikmatan di surga wahai tuanku raja..
( Sumber : Wikipedia )
0 komentar:
Posting Komentar