Pagi itu diantara pepohonan nan hijau, pelangi sempurna memayungi
desa,
indah bermahkota tetes gerimis dan semburat surya diufuk
timur.
Hai, kau pikir warna itu muncul dengan sendirinya?
Mutlak karena bias cahaya matahari oleh butir-butir air?
Itu saja ? tanpa campur tangan Tuhanmu?
Kubiarkan mata ini memandang membelai warna-warninya.
Ya Tuhan, betapa diri terlalu mudah melupakan kuasaMu...
Bukankah kita diberi dua mata untuk bisa melihat betapa indah
lukisanNya ?
Bukankah kita diberi lidah dan dua bibir untuk selalu
bertasbih kepadaNya?
Bersyukur atas semua keindahan yang kita lihat dan rasakan ?
0 komentar:
Posting Komentar