Untuk urusan kesabaran nampaknya kita perlu belajar kepada
Urwah bin Zubair,seorang tabiin yang diberi cobaan luar biasa oleh Allah. Suatu
ketika kakinya terluka dan mengalami infeksi menjalar sampai betis dan harus
diamputasi. Tahukah saudaraku, berbagai tawaran obat penenang penghilang rasa
sakit Beliau tolak. Cucu Abu Bakar Ash-Shidiq ini berkata “Aku tidak akan
meminum suatu obat yang menghilangkan akalku sehingga aku tidak lagi mengenal
Allah, walaupun untuk sesaat.”
Lalu bagaimana Beliau menahan rasa sakitnya?
Urwah bin Zubair berpesan agar operasi dilakukaan saat dia
shalat, sehingga rasa sakit itu akan hilang bersama kekhusyukannya dalam shalat. Benarlah
adanya ketika kakinya dipotong Urwah nampak tegar dan tetap khusyuk sehingga
tak ada sedikitpun suara rintihan keluar dari mulutnya.
Kemudian tabiin yang mulia
ini berkata“Ya Allah, segala puji hanya untuk-Mu. Sebelum ini, aku memiliki dua
kaki dan dua tangan, kemudian Engkau ambil satu. Alhamdulillah, Engkau masih
menyisakan yang lain. Dan walaupun Engkau telah memberikan musibah kepadaku
namun masa sehatku masih lebih panjang hari-hari sakit ini. Segala puji hanya
untuk-Mu atas apa yang telah Engkau ambil, dan atas apa yang telah Engkau
berikan kepadaku dari masa sehat.”
0 komentar:
Posting Komentar