”Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan hidayah serta kenikmatan kepada kita diantaranya nikmat Islam dan Iman”
Kalimat ini seringkali kita dengar dan terkadang kita ucapkan pula pada pertemuan-pertemuan formal. Memang memeluk agama Islam adalah sesuatu hal yang patut disyukuri, karena Islam adalah satu-satunya agama yang diridloi Allah (QS. 3:19) : ” Sesungguhnya agama yang diridloi disisi Allah hanyalah Islam ” dan semakin dipertegas lagi dalam firman Allah surat Al Maidah (QS. 5 : 3) bagian akhir yang berbunyi : ” Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu”. Islam adalah agama yang sempurna dari Allah yang mengatur kehidupan manusia dunia dan akhirat. Hal tersebut cukuplah menjadi dasar bagi kita untuk mengungkapkan rasa syukur pada Allah. Setelah bersyukur kepada Allah, berikutnya adalah kita laksanakan ajaran Islam seutuh-utuhnya berdasarkan Al Qur’an dan sunah. Muncul pertanyaan: Apakah kita sudah melaksanakan ajaran Allah itu dengan benar?tentunya kita sudah melaksanakan syahadat bukan? Apakah kita sudah melaksanakan shalat? Menunaikan puasa? Sudahkah kita bersihkan harta kita dengan zakat? Bagaimana dengan Haji? Mari kita kembalikan pertanyaan itu pada diri masing-masing dan semoga benar-benar memeluk Islam bukan hanya tulisan di KTP.
Berikutnya adalah nikmat iman, salah satunya iman kepada Allah. Dari bahasa Arab iman itu artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diucapkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Apabila kita sudah menjalankan ketiga unsur diatas maka kita termasuk orang yang bertaqwa (menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya) sehingga termasuk orang-orang yang beruntung pada hari akhir nanti, seperti janji Allah (QS. 2 : 25) ”Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya”
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang dijanjikan Allah atas nikmat kehidupan di akhirat nanti...amin...ya rabb
Senin, 24 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar